Kamis, 10 Maret 2016

pasar juwana

Pasar Juwana Baru Musnah Terbakar


Pasar Juwana Terbakar: Kobaran api membakar di deretan kios Pasar Juwana Baru Timur, Juwana, Pati Senin petang (21/3). Enambelas unit mobil pemadam kebakaran berusaha menjinakkan si jago merah. Kerugian akibat kebakaran itu diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kebakaran pasar tersebut. (G4)
PATI-Pasar Juwana Baru Timur, Senin (21/3) petang kemarin pukul 18.05, musnah terbakar. Hingga berita ini terkirim pukul 22.30, api belum bisa dipadamkan, meskipun 16 unit mobil pemadam dari Pemkab Pati, Bakorlin Wilayah 1 Jawa Tengah, Pemkab Rembang, PR Djarum, Nojorono, PT Pura, Pabrik Kacang Garuda, dan sejumlah tangki air dikerahkan untuk memadamkan api.
Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah, karena selain 55 buah kios/toko, dan 563 los yang dihuni 1.318 pedagang tinggal puing, juga barang dagangan hanya sebagian kecil yang bisa diselamatkan. Apalagi, barang dagangan tidak hanya kebutuhan bahan pokok, tapi juga terdapat sejumlah toko emas, dan barang-barang elektronik.
Sebagaimana diungkapkan Awi, seorang pedagang, dirinya tak bisa menyelamatkan barang dagangan milik kakaknya bernama Bakir dan kios milik Muin. Sedangkan barang barang yang berhasil diselamatkan, milik pedagang yang menempati kios di bagian timur, tepatnya di pinggir Jalan Komodo.
Akan tetapi, dereten toko/kios bagian depan menghadap Jalan Sunan Ngerang atau arah Juwana-Tayu, tak bisa diselamatkan. Apalagi, datangnya pemadam kebakaran terhambat massa, baik di Jalan Komodo dan Jl Sunan Ngerang.
Deretan kios/toko yang kali terakhir, atau sekitar pukul 20.30 yang akhirnya juga ikut ludes adalah yang berlokasi di belakang kantor pasar ke selatan. Menyusul bangunan kantor tersebut juga tak luput dari amukan api, sehingga membuat bangunan berlantai dua itu juga rata dengan tanah.
Pejabat
Sejumlah pejabat tampak datang menyaksikan peristiwa itu. Antara lain, Bupati Tasiman, Wakil Bupati H Kotot Kusmanto, Sekda Slamet Prawiro, dan Kapolres Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Drs Endang Surya Dharma. Tak ketinggalan Kapolwil Pati, Komisaris Besar Polisi (Kombes) Pol Drs Didiek S Triwidodo beserta perwira jajarannya juga berada di lokasi.
Atas peristiwa kebakaran itu, kata Kapolwil, pihaknya telah minta bantuan Labfor untuk melakukan pemerikasaan di lokasi.
Dari informasi yang diterima, api kali pertama muncul dari kios penjual kain. ''Namun sejauh mana kebenarannya, hal itu perlu pemeriksaan,''ujarnya.
Wakil Bupati Kotot Kusmanto menegaskan, meskipun mobil pemadam sudah berupaya untuk mencegah merambatnya kobaran api, tapi upayanya tak bisa maksimal. Sebab lokasi hidran sulit ditemukan, karena situasi yang semrawut.
Di samping itu, di lokasi itu termasuk sulit air, sehingga untuk pengisian air mobil harus menuju ke Pati dengan dikawal satuan unit mobil Patwal.
''Tentang berapa kerugian material akibat musibah itu, berlum diketahui secara pasti.''
Diperoleh keterangan dari Amir, salah seorang pedagang tahu, dia tak habis pikir Pasar Juwana Baru tiba-tiba terbakar. Sebab, dia adalah orang yang kali terakhir meninggalkan pasar tersebut, sekitar pukul 17.30, keadaan masih aman.
Beberapa menit setelah sampai di rumah, tiba-tiba mendengar kabar kalau Pasar Juwana terbakar. Sementar itu, Kokok, salah seorang anggota DPRD menyatakan, semua sudah tak bisa ditolong. Toko emas Bagong, milik kakaknya juga ludes.
Kepala Pasar Juwana Baru, Sutikno mengatakan, kobaran api muncul dari kios penjual kain, tapi dia tidak mengetahui kios milik siapa. ''Hal tersebut disebabkan, karena terjadinya hubungan harus pendek.''(ad-58)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar