Rabu, 16 Maret 2016


Sumur Nyai Ageng “Bakaran” Ditakuti Para Pembohong

Di kalangan kebatinan sumur Nyai Ageng di Bakaran Wetan, Juana, Pati (Jateng) dianggap sebagai tempat untuk melakukan sumpah keramat. Kabarnya, pembohong yang berani minum air sumur ini akan mendapatkan kutukan yang sangat dasyat, mulai dari bengkak perut sampai meninggal dunia. Juru kunci pun menolak pelaksaan sumpah, kecuali pengunjung yang sudah nekat dan berani mengambil risiko yang mengerikan.
Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, sumur Nyai Ageng yang terletak di Bakaran Wetan, Juana, Pati berasal dari sebuah sumur yang ditemukan dan selanjutnya diperbaiki oleh Murni Sabirah, nama asli Nyai Ageng. Setelah menetap dan memimpin desa baru dimana sumur itu ditemukan, ia berkenalan dengan Jaka Pekuwon.
Jaka Pekuwon berniat untuk menyunting Nyai Ageng, gadis cantik keturunan Majapahit. Untuk keperluan tersebut Nyai Ageng mengajukan syarat agar Jaka Pekuwon membuat sumur sebanyak tujuh buah dalam waktu semalam. Jaka pun menyanggupi persyaratan tersebut. Setelah melaksanakan persyaratan itu, Nyai Ageng dan Jaka Pekuwon berjalan bersama untuk mengecek keberadaan sumur yang terletak di desa yang berlainan.
Namun, Jaka Pekuwon hanya berhasil membuat enam sumur. Sesampainya di rumah Nyai Ageng, ia melihat sebuah sumur. Serta merta ia mengakui bila sumur tersebut adalah hasil buatannya tadi malam. Akibat pengakuan Jaka Pekuwon itu maka timbullah perselisihan. Maklum, sumur tersebut adalah temuan Nyai Ageng yang telah ia perbaiki sendiri.
Konon, kebohongan itulah yang dibenci oleh Nyai Ageng, sehingga kutukan akan selalu diberikan kepada mereka yang suka berbohong, seperti yang dilakukan oleh Jaka Pekuwon. Kabar inipun dibenarkan oleh Basir Sukarno, juru kunci sumur tersebut. Bahkan ia sering menolak permintaan pengunjung yang ingin melakukan sumpah di tempat ini, kecuali pengunjung terus mendesaknya dan berani menanggung risiko yang bakal dihadapi.
Menurut juru kunci itu, pembohong yang berani meminum air sumur itu akan medapatkan petaka yang mengerikan. Wujudnya bisa bermacam-macam, seperti kebakaran rumah, gila, hancurnya rumah tangga atau meninggal dunia. Kutukan yang paling mengerikan adalah bengkak pada perut selama berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun sebelum akhirnya ajal menjemputnya.
Basir mengaku pernah tiga kali memimpin upacara sumpah di sumur Nyai Ageng. Salah seorang yang pernah disumpah di sumur itu datang lagi bersama keluarganya. Ia mengadakan syukuran karena tidak mendapatkan petaka apapun. Ia melakukan sumpah karena dituduh membakar tempat saudaranya. Padahal, hal itu tidak pernah dilakukannya. Sedangkan dua orang yang lain, sampai saat ini tidak pernah lagi mendatangi sumur Nyai Ageng sehingga nasibnya pun tidak ada yang mengetahui.
Selain keampuhan untuk bersumpah, air sumur Nyai Ageng dipercaya dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Basir mengatakan, banyak peziarah sumur yang datang lagi ke tempatnya untuk melakukan syukuran karena penyakitnya sembuh. “Mereka datang dengan orang yang pernah sakit lengkap dengan perlengkapan syukuran,” katanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar